Rianti Gadis Desa
- Kamis, 20 Februari 2025
- #Admin13
- Dilihat 59 kali
Di sebuah desa terpencil di Jawa Barat tepatnya di desa sirna.
Hiduplah seorang gadis desa yang cantik dan baik ia selalu dijuluki sebagai kembang desa di desanya sendiri karena kecantikan dan kebaikannya.
Gadis desa itu bernama rianti, rianti adalah anak dari pasangan suami istri yang sehari -harinya berjualan susu sapi hasil ternaknya, rianti pun selalu membantu kedua orang tuanya untuk berjualan susu sapi di desa nya , rianti terkenal didesanya karena kebaikan, kepintaran dan kecantikannya yang membuat para pria di desanya terpesona kepada rianti.
Suatu hari rianti sedang berjualan susu sapi ke desa - desa, rianti bertemu dengan seorang pria yang bernama wisesa, wisesa adalah seorang guru di sebuah sd di desa rianti, awal muka pertemuan wisesa dengan rianti, ketika rianti menolong nenek-nenek yang sedang kehausan dipinggir jalan, lalu wisesa melihat kejadian itu dari situlah wisesa mulai terpesona kepada rianti karena kebaikan dan ke cantikannya, . Dari situ lah wisesa mulai mencari tahu tentang kehidupan pribadi rianti, wisesa menanyakan kepada teman dekat rianti, setelah itu wisesa pun langsung memberi pesan kepada rianti, setelah beberapa bulan wisesa tidak di respon oleh rianti, akhirnya rianti pun merespon wisesa.
Setelah itu wisesa mengajak rianti untuk menjalin hubungan, awalnya rianti menolak karena ia masih ingin fokus membantu kedua orang tuanya berjualan.
Pada malam hari saat rianti baru pulang berjualan, ternyata dirumah rianti sedang ada wisesa yang sedang mengobrol dengan kedua orang tua rianti, ternyata tujuan wisesa mendatangi rumah rianti, ia meminta izin kepada kedua orang tuanya rianti akan menikahi putrinya .
“Pak bu kalau boleh saya meminta izin kepada bapak dan ibu untuk menikahi putri bapak dan ibu, saya akan menyayangi dan menjaga putri bapak dan ibu, sebagaimana bapak dan ibu menyayangi rianti”.
“Rianti terdiam sambil menatap kedua orang tuanya “
“Rianti apakah kamu mau menikah dengan saya “
Kedua orang tua rianti menyerah kan jawaban dan keputusan ini kepada rianti.
“Buk pak, kalau memang ada yang mengajak rianti menikahi, rianti menerima tawaran mas wisesa pak bu“
Akhirnya mereka pun merencanakan hari dan tanggal pernikahan, setelah perjalanan cukup panjang wisesa dan rianti dah menjadi suami istri.
“ Nak wisesa tolong jaga dan sayangi rianti seperti kami menyayangi nya yah nak, apabila nak wisesa sudah tidak cinta, tolong kembalikan rianti kepada kami jangan sakiti dia yah nak, itu saja pesan dari bapak dan ibu “
“Baik Pak bu saya akan menjaga dan menyayangi rianti seperti bapak dan Ibu kepada rianti“
Kisah cinta mereka pun dimulai dan mereka pun menjadi keluarga yang bahagia di desa itu.
Ulasan/Resensi:
Rianti gadis desa merupakan judul cerita yang ditulis oleh Elsya Kanaya putri. Cerita ini
memiliki 2 tokoh utama, yaitu Rianti dan Wises temanya mengenai kebaikan,topik nya seputar kebaikan gadis yang membuat para pria terkesima.
Diceritakan pada suatu hari Rianti sedang berjualan susu. Ia bertemu dengan seorang pria yang bernama wisesa. Saat di sana Rianti membantu nenek yang sedang kehausan di pinggir jalan, kejadian itu membuat wisesa jatuh hati kepadanya.
Wisesa menemui teman dekat Rianti untuk mengetahui pribadi Rianti dan setelah itu ia mengirim pesan kepada Rianti. Namun, tidak di respon. Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya Rianti merespon pesan wisesa, wisesa akhirnya mengajak Rianti untuk menjalin hubungan, pada awalnya Rianti menolak karna ia ingin fokus membantu orang tuanya berjualan. Pada suatu malam Rianti baru pulang berjualan, ia melihat ada wisesa dirumah nya. Wisesa bermaksud melamar Rianti kepada kedua orang tuanya. Pada akhirnya Rianti menerima lamaran wisesa, mereka pun merencanakan hari dan tanggal, setelah perjalanan cukup panjang akhirnya mereka dah menjadi suami istri.
Menurut saya, cerita yang dituliskan Elsya ini cukup menarik dan sesuai dengan temanya. Tokoh tokoh nya sudah dijelaskan dengan jelas. Alurnya juga menarik. Namun, ada sedikit bagian cerita yang kurang tersampaikan dengan jelas dan kurang greget konfliknya juga kurang banyak dialog nya. Namun pesannya dapat tersampaikan dengan baik. Pelajaran nya, kehidupan akan indah jika kita terus bersabar, tolong menolong dan juga berbakti kepada kedua orang tua.
Pembuat Resensi : Nisrina Salsabila
Pembuat Cerita : Elsya Kanaya Putri