Meningkatkan Semangat Literasi dan Menulis pada Remaja
Literasi dan menulis merupakan suatu kegiatan positif yang menambah wawasan dan pengetahuan. Literasi adalah kegiatan membaca, tidak hanya membaca buku, membaca apa saja yang bisa dijadikan sumber informasi yang bermanfaat sedangkan menulis adalah kegiatan mendeskripsikan perasaan, khayalan atau yang ada di pikiran, di hati kita ke dalam sebuah teks atau tulisan.
Lalu apa manfaatnya? Menurut narasumber yang terpercaya, Bu Mardianis M.Pd selaku guru Bahasa Indonesia yang gemar membanca dan menulis dan telah menebitkan beberapa buku karyanya sendiri. Mengatakan bahwa literasi dan menulis dapat mengelola stress yang berlebih. Terutama pada remaja labil seperti kita, dengan membaca kita bisa mengalihkan pikiran kita dari beban stress, dengan menulis juga kita bisa menyampaikan perasaan atau unek-unek yang selama ini kita pendam. Kedua kegiatan ini juga menambah wawasan, ilmu dan kreativitas pada otak remaja yang masih fresh.
Apakah remaja saat ini masih memiliki minat literasi dan menulis? Menurut Bu Mardianis lagi, memiliki minat atau tidak dalam literasi atau menulis, itu semua tergantung niat dan kemauan pada diri mereka sendiri. Seperti yang kita tahu remaja saat ini lebih tergantung pada gadgetnya daripada harus membaca buku-buku yang tebal atau harus menulis di kertas dengan tangan.
Lalu bagaimana cara meningkatkan semangat dan minat literasi pada remaja yang ketergantungan handphone? Seperti yang dibilang tadi itu semua tergantung niat dan kemauan, sebaiknya kita kendalikan diri kita. Jika ada waktu luang sempatkanlah datang ke perpustakaan untuk membaca, mempelajari kosakata dari novel-novel dan mencoba menulis cerita pendek kita sendiri, teman juga berpengaruh pada hari ini. Bertemanlah dengan orang yang mempunyai minat belajar, membaca dan menulis.
Apakah gadget memenuhi semua ini? Gadget/handphone bisa menjadi positif atau negatif, tergantung bagaimana menggunakannya. Kalau kita menggunakannya untuk hal baik seperti membaca, mencari referensi cerita atau mengetik diary, pengetahuan lain maka handphone tersebut menjadi hal positif untuk kita.
Kesimpulannya, semangat jiwa literasi dan menulis pada remaja sangatlah penting untuk wawasan mereka di masa muda. Banyak orang yang meremehkan hal ini tapi sebenarnya ini adalah salah satu hal yang sangat penting untuk menambah SDM negara kita yang terbilang rendah, semangat berliterasi dan menulis, tanamkan kebiasaan tersebut dan amalkan/bagikan ke seluruh dunia karyamu. Indonesia menuju generasi emas pasti bisa.
Penulis : Zahra Ainul kelas 8E SMPN 13 Bogor